• Beranda
  • Penyakit
  • Mengenal Pneumokoniosis, Penyakit Paru yang Kerap Menyerang Pekerja Tambang, Industri atau Bangunan

Mengenal Pneumokoniosis, Penyakit Paru yang Kerap Menyerang Pekerja Tambang, Industri atau Bangunan

Mengenal Pneumokoniosis, Penyakit Paru yang Kerap Menyerang Pekerja Tambang, Industri atau Bangunan
Credits: Freepik

Bagikan :


Bekerja di manapun juga tentunya harus menghadapi beragam risiko yang mungkin terjadi. Bekerja di area tambang, industri atau bangunan misalnya, tentu tak akan lepas dari risiko penyakit paru-paru seperti pneumokoniosis.

 

Apa Itu Pneumokoniosis?

Pneumokoniosis adalah istilah umum untuk penyakit paru-paru yang disebabkan oleh menghirup jenis debu tertentu. Debu ini akan mengendap di dalam paru-paru dan menyebabkan reaksi peradangan serta merusak jaringan paru-paru.

 

Gejala Pneumokoniosis

Pneumokoniosis dapat berkembang dalam jangka waktu yang lama, karena debu menumpuk secara perlahan atau membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyebabkan reaksi di paru-paru. Artinya, gejala mungkin tidak langsung muncul setelah partikel debu masuk ke paru-paru.

Gejala juga bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis pneumokoniosis yang Anda alami. Jika Anda menghirup debu asbes misalnya, cairan dapat menumpuk di rongga pleura, area sempit antara paru-paru dan dinding dada.

Gejala yang umum dialami saat pneumokoniosis berkembang seperti dilansir Cedars-Sinai, di antaranya:

  • Kesulitan bernapas
  • Sesak napas
  • Batuk berdahak
  • Dada terasa kencang dan sesak
  • Kelelahan parah
  • Terkadang disertai demam

 

Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Pneumokoniosis?

Beberapa contoh pekerjaan yang dapat menyebabkan pekerja bersentuhan dengan partikel debu dan menyebabkan pneumokoniosis di antaranya:

  • Tukang Ledeng
  • Tukang bangunan
  • Pekerja di pabrik asbes
  • Penambang batu bara
  • Pekerja di industri tekstil

Terkena debu dalam keadaan sehari-hari tidak cukup menyebabkan pneumokoniosis. Namun bila Anda bekerja di sekitar atau langsung terpapar debu setiap hari maka Anda berisiko tinggi mengalami pneumokoniosis. Risiko ini juga akan meningkat apabila Anda merokok, terpapar debu dalam jumlah besar, terpapar debu dalam waktu yang lama.

 

Bagaimana Pneumokoniosis Didiagnosis?

Apabila Anda bekerja di lingkungan tambang atau industri maka Anda harus mendapatkan rontgen rutin, Selain itu, pneumokoniosis juga dapat didiagnosis melalui beberapa pemeriksaan di antaranya seperti:

  • Pemeriksaan fisik
  • Rontgen
  • CT Scan
  • Studi fungsi paru
  • Biopsi

 

Pengobatan dan Pencegahan

Saat mengalami pneumokoniosis, jaringan paru-paru mengalami peradangan dan kerusakan, sehingga penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Setelah didiagnosis, pengobatan akan dilakukan untuk membantu menjaga kondisinya agar tidak semakin parah serta mengendalikan gejala yang dirasakan.

Dokter mungkin juga akan menawarkan program rehabilitasi paru dan juga kelas latihan untuk meningkatkan fungsi paru-paru. Selain itu, Anda akan diminta untuk berhenti merokok, bergaya hidup sehat, berolahraga dan mendapatkan vaksinasi flu tahunan.

Saat gejala sesak yang Anda rasakan cukup parah, dokter juga akan merekomendasikan penggunaan inhaler serta terapi oksigen untuk membantu paru-paru tetap berfungsi sebaik mungkin.

Apabila saat ini Anda bekerja di tempat yang berisiko tinggi terhadap pneumokoniosis, maka sangat disarankan untuk tertib menggunakan masker, rajin mencuci area kulit yang berkontak langsung dengan debu, mencuci tangan dan wajah sebelum makan, minum atau minum obat dan selalu berkonsultasi dengan dokter tentang perkembangan gejala yang Anda alami.

Segera dapatkan pertolongan medis darurat apabila Anda mengalami sesak napas, batuk yang tidak berhenti, atau batuk disertai dahak yang sangat banyak jumlahnya.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 05:07